Minggu, 14 Juli 2013

''SYA'IR TENTANG ILMU''

''Ilmu yang paling mulia''
 
Semua ilmu selain Al-Qur’an hanya hal yang menyibukkan
Kecuali ilmu hadits dan fiqih agama
Ilmu yang benar adalah yang terdapat kata “Haddatsana”
Selain itu hanyalah tipu daya syaitan
Cara memperoleh Ilmu
Saudaraku …
Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan 6 perkara
Aku akan menyebutkan perinciannya dengan jelas
Cerdas, ambisi, usaha, dana, berguru dan waktu yang lama
Si Bodoh dan Si Alim
Kedudukan orang bodoh dalam pandangan yang alim
Sama seperti kedudukan orang alim dimata orang bodoh
Si bodoh enggan mendekati si alim
Yang alim lebih enggan mendekati si bodoh
Bila keburukan mendominasi kehidupan si bodoh
Dia akan lebih parah dalam menyelisihi si alim
Belajar sebelum menjadi pemimpin
Belajarlah agama sebelum engkau diangkat menjadi pemimpin
Dan bila engkau telah diangkat menjadi pemimpin, maka engkau tidak sempat belajarSeorang tergantung ilmu dan takwanya
Tabahlah…
Atas pedihnya kekerasan pengajar
Karena kekokohan ilmu itu berada dalam kesulitan
Barangsiapa tidak mencicipi pahitnya belajar
Dia akan menelan kehinaan bodoh selama hidup
Barangsiapa waktu mudanya tidak sempat belajar
Maka bacakan takbir 4 kali karena kematiannya
Demi Allah
Hidup seorang pemuda itu tergantung ilmu dan takwa
Bila keudanya tidak ada, keberadaanya tidak dianggap
Kelezatan Ilmu
Begadangku untuk menelaah ilmu
terasa lebih nikmat daripada bertemu penyanyi dan keharuman leher mereka
Sungguh, goresan penaku di atas kertas
lebih nikmat daripada bercinta bersama para pecinta
Tabuhan rebana para gadis, masih kalah nikmat
Dengan kenikmatan aku memukul bukuku untuk membersihkan debunya
Kegundahanku untuk memecahkan masalah dalam belajar
Jauh lebih nikmat daripada para pemabuk khamerIlmuku selalu bersamaku
Ilmuku senantiasa bersamaku
Dimanapun aku berada selalu memberi manfaat
Hatiku adalah tempatnya, bukan dalam lemariku
Bila aku berada di rumah, pasti ilmuku disana bersamaku
Ketika aku berada di pasar, diapun ada di pasar.
 
Taubat dan Ilmu
Aku mengadukan perihal lemahnya hafalanku kepada waki’ (Sahabat/Guru Imam Syafii)
Ia membimbingku agar aku meninggalkan maksiat
Ia berkata,”Ketahuilah ilmu itu karunia dan karunia Allah tidak diberikan kepada seorang pemaksiat”
Ia juga berkata,”Ketahuilah bahwa ilmu itu adalah cahaya dan cahaya tidak diberikan kepada seorang pemaksiat”
Lautan Ilmu sangat Dalam
Seorang tidak akan mendapatkan semua ilmu
Walaupun ia mencoba mencarinya selama seribu tahun
Lautan ilmu itu sangat dalam
Maka, ambillah yang terbaik saja dari semua hal
Martabat Para Pemilik Ilmu
Kulihat seorang yang berilmu itu mulia
Walaupun ia dilahirkan oleh bapak yang hina
Ilmu akan terus mengangkatnya dan
Semua kaum yang mulia mengangkatkan derajatnya
Mereka selalu mengikutinya di setiap saat
Seperti penggembala kambing yang diikuti oleh gembalaannya
Tanpa ilmu orang tidak akan bahagia
Yang halal dan haram pun tak dapat dikenali.
 
Siapa yang tidak merasakan kepedihan belajar walau sesaat
Dia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hayat
Siapa yang ketinggalan belajar di waktu muda
Bertakbirlah kepadanya empat kali karena dia telah ‘tutup usia’
Nilai pemuda –demi Allah- ada pada ilmu dan takwa
Jika keduanya tidak ada, maka dirinya tiada guna.
 
Jika ilmu seorang pemuda tidak menambah hidayah di hatinya
Atau tidak membuat hidupnya menjadi lurus dan akhlaknya menjadi baik
Beritakan kepadanya bahwa Allah menimpakan petaka kepadanya
Ia akan ditimpa petaka seperti orang-orang yang menyembah berhala
Bersabarlah menghadapi sikap keras seorang guru
Karena kegagalan ilmu disebabkan oleh ketidaksabaran seorang murid dalam menghadapinya
 
 
Referensi: DI AMBIL DARI SUMBERNYA- 
KITAB
Diwan Al-Imam Asy-Syafii . DI TERJEMAHKAN OLEH :( FAFA AL-FAQIER AL-KHAQIER AL-DHO'IF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar