Rabu, 31 Juli 2013

ENGKAU SANG PENJAJAH

************ENGKAU SANG PENJAJAH *************

Engkau aku ibaratkan seperti embun pagi yang datang sebentar lalu pergi menghilang bersma sinarnya sang mentari...
Engkau seperti Burung merpati yang senang  merayu menggoda namun terbang dan pergi sa'at di dekati.
Kata Cintamu,janji indahmu ibarat jejak kaki di atas pasir yang tertulis indah dan jelas namun segera hilang musnah sa'at tersapu oleh ombak.

Kini engkau berlalu pergi setelah melukai hati yg engkau singgahi...
Kini engkau berlalu dan pergi setelah memberiku harapan dan janji juga indahnya mimpi....
Aku tak menyesal karena mencintaimu,aku hanya menyesal karena trlalu bodoh telah mempercayaimu TERHIPNOTIS oleh maniesnya bibirmu.

Namun sudahlah....'' 
Engkau memang PENJAJAH....kini enkau telah pergi dan aku tak akan pernah mengharapkan engkau kembali....aku tak dendam wlpun sakit hati ini. kini aku mengerti bahwa cinta sejati tak pernah engkau miliki,engkau hanyalah SANG PENJAJAH yg datang untuk merubah lalu engkau berlalu pergi dengan angkuh tanpa rasa bersalah.
DASAR MEMANG ENGKAU PENJAJAH....''' aku yaqien tak akan pernah engkau temukan bahagia dan ketenangan jika engkau tak mau berubah.

(Oleh: Fafa Al-faqier Al-khaqier)
di tuliskan pada:
(KAMIS PAGI 1 AGUSTUS 2013)BULAN ROMADHON.

Kamis, 25 Juli 2013

SYAIR JALALUDIEN RUMMY

(DI TERJEMAHKAN OLEH ZAINAL MUSTOFA AL-FAQIER  AL-KHAQIER)


KERANA CINTA
Kerana cinta duri menjadi mawar
kerana cinta cuka menjelma anggur segar
Kerana cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Kerana cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Kerana cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Kerana cinta tompokan debu kelihatan seperti taman
Kerana cinta api yang berkobar-kobar
Jadi cahaya yang menyenangkan
Kerana cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Kerana cinta batu yang keras
menjadi lembut bagaikan mentega
Kerana cinta duka menjadi riang gembira
Kerana cinta hantu berubah menjadi malaikat
Kerana cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Kerana cinta sakit jadi sihat
Kerana cinta amarah berubah
menjadi keramah-ramahan
KEARIFAN CINTA 
CINTA yang dibangkitkan
oleh khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya
pada keadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya
kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang
CINTA
“Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya,
Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya.
Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya,
Kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai,
Dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.
Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta
yang tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan
dia dan mereka adalah dia.Ini adalah sebuah rahasia
Jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.
CINTA : LAUTAN TAK BERTEPI
Cinta adalah lautan tak bertepi
langit hanyalah serpihan buih belaka.
Ketahuilah langit berputar karena gelombang Cinta
Andai tak ada Cinta, Dunia akan membeku.
Bila bukan karena Cinta,
Bagaimana sesuatu yang organik berubah menjadi tumbuhan?
Bagaimana tumbuhan akan mengorbankan diri demi memperoleh ruh (hewani)?
Bagaimana ruh (hewani) akan mengorbankan diri demi nafas (Ruh) yang menghamili Maryam?
Semua itu akan menjadi beku dan kaku bagai salju
Tidak dapat terbang serta mencari padang ilalang bagai belalang.
Setiap atom jatuh cinta pada Yang Maha Sempurna
Dan naik ke atas laksana tunas.
Cita-cita mereka yang tak terdengar, sesungguhnya, adalah
lagu pujian Keagungan pada Tuhan.
PERIH CINTA
Perih Cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta:
Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.
Cinta adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyarat
Dan astrolabium rahasia-rahasia Ilahi.
Apakah dari jamur langit ataupun jamur bumi,
Cintalah yang membimbing kita ke Sana pada akhirnya.
Akal ’kan sia-sia bahkan menggelepar ’tuk menerangkan Cinta,
Bagai keledai dalam lumpur: Cinta adalah sang penerang Cinta itu sendiri.
Bukankah matahari yang menyatakan dirinya matahari?
Perhatikanlah ia! Seluruh bukit yang kau cari ada di sana.
PERNYATAAN CINTA
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
TANPA CINTA, SEGALANYA TAK BERNILAI
Jika engkau bukan seorang pencinta,
maka jangan pandang hidupmu adalah hidup
Sebab tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akan
dihitung Pada Hari Perhitungan nanti
Setiap waktu yang berlalu tanpa Cinta,
akan menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya.
Burung-burung Kesedaran telah turun dari langit
dan terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari
Mereka merupakan bintang-bintang di langit
agama yang dikirim dari langit ke bumi
Demikian pentingnya Penyatuan dengan Allah
dan betapa menderitanya Keterpisahan denganNya.
Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting
dalam zikir hari yang kau gerakkan dari Persatuan
Lihatlah pepohonan ini ! Semuanya gembira
bagaikan sekumpulan kebahagiaan
Tetapi wahai bunga ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ?
Sang lili berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.”
Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati
adalah melalui Kerendahan Hati.
Hingga dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan :
“Bukankah Aku ini Rabbmu ?”

Selain itu Rumi juga menuliskan syair-syair indah lainnya.

PUASA MEMBAKAR HIJAB
Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.
DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN
Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di Salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi
maupun dataran rendah. Dengan tegas,
aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal
(legenda) burung Anqa.
Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna …
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.
DISEBABKAN RIDHO-NYA
Jika saja bukan karena keridhaan-Mu,
Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini
dengan Cinta-Mu?
LETAK KEBENARAN
Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat,
Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.
KAU DAN AKU
Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung,
Kau dan Aku;
Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar memandang kita –
Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,
akan menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita –
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini …
Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan –
Kau dan Aku.
RAHASIA YANG TAK TERUNGKAP
Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta),
Itu semua hanyalah kulit.
Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah
rahasia yang tak terungkapkan.
PERNYATAAN CINTA
Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan kasih-Mu dalam dada.
Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun aku diam tenang bagai ikan,
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah misaiku ke dekat-Mu.
Apakah maksud-Mu?
Mana kutahu?
Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai unta memahah biak makanannya,
Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku bagai benih di bawah tanah,
Aku menanti tanda musim semi.
Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
HATI BERSIH MELIHAT TUHAN
Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat
dalam persemayaman hatinya.
Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah
ia menggosok hati tersebut.
Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap,
maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat
semakin nyata baginya.

KEMBALI PADA TUHAN
Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;
kerana Tuhan, dengan rahmatNya
akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja.Begitulah caranya!Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.”
KESUCIAN HATI
Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati
ialah melalui kerendahan hati.
Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan
Bukankah Aku Tuhanmu?
MENYATU DALAM CINTA
Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tinggi.Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.”
MEMAHAMI MAKNA
Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya.
Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku.
Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu.
TUHAN HADIR DALAM TIAP GERAK
Tuhan berada dimana-mana.
Ia juga hadir dalam tiap gerak.
Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu.
Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang.
Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang.
AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU
Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,
bukan Majusi, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
Bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;
Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, Hawa,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku: semuanya
adalah kehidupan Kekasihku …
LIHATLAH YANG TERDALAM
Jangan kau seperti iblis,
Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam.
Lihatlah di balik lumpur,
Beratus-ratus ribu taman yang indah!
KETERASINGAN DI DUNIA
Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia?
Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang,
Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang.
RUMAH
Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah,
dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuk,
yang kesepuluh mestinya tidak mengatakan, “Ini sudah takdir Tuhan.”
Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya.
DEBU DI ATAS CERMIN
Hidup/jiwa seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya.
Kecantikan kita tidak terasa, karena kita berada di bawah debu.
UPAYA
Ikat dua burung bersama.
Mereka tidak akan dapat terbang,
kendati mereka tahu memiliki empat sayap.
BURUNG HANTU
Hanya burung bersuara merdu yang dikurung.
Burung hantu tidak dimasukkan sangkar
DUA ALANG-ALANG
Dua alang-alang minum dari satu sungai.
Satunya palsu, lainnya tebu.
KERJA
Kerja bukan seperti yang dipikirkan orang.
Bukan sekadar sesuatu yang
jika sedang berlangsung, kau
dapat melihatnya dari luar.
Seberapa lama kita, di Bumi-dunia,
seperti anak-anak
Memenuhi lintasan kita dengan debu dan batu dan serpihan-serpihan?
Mari kita tinggalkan dunia
dan terbang ke surga,
Mari kita tinggalkan kekanak-kanakan
dan menuju ke kelompok Manusia.
BURUNG HANTU dan ELANG RAJA
Seekor elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu.
Burung-burung hantu menakutkannya, si elang berkata, “Bagi kalian tempat ini mungkin tampak makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja.”
Beberapa burung hantu berteriak kepada temannya, “Jangan percaya kepadanya!
Ia menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita.”

''PUISI DAN KATA BIJAK BAHASA ARAB''


سئمت تكاليف الحياة ومن يعش # ثمانين حولا لاأبالك يسأم
واعلم ما في اليوم ولأمس قبله # ولكننى عن علم ما في غد عم
رأيت المنايا خبط عشواء من تصب # تمته ومن تهتئ يعمرفيهرم
ومن يجعل المعروف من دون عرضه # يفره ومن لايتق الشتم يشتم
ومن يوف لا يذمم ومن يهد قلبه # اء لى مطمئن البرلايتجمجم
ومن هاب اسباب المنايا ينلنه # واء ن يرق اسباب السماء بسلم
ومن يجعل المعروف في غير أهله # يكن حمده ذما عليه ويندم
لأن لسان مرء مفتاح قلبه # اء ذا هو أبد ما يقول من الفم
لسان الفتى نصف ونصف فؤاده # فلم يبق اءلا صورة اللحم والدم



Artinya : “Aku telah jemu dengan beban hidup, dan barang siapa yang berumur sampai delapan puluh tahun, pasti ia akan jemu dengan beban hidupnya, aku dapat mengetahui segala yang terjadi pada hari ini dan kemarin tetapi aku tetap tak tahu akan hari esok, aku melihat maut itu datang tanpa permisi terlebih dahulu barang siapa yang didatangi pasti mati dan siapa yang luput diakan lanjut usia, barang siapa yang selalu menjaga kehormatannya maka di akan terhormat dan siapa yang tidak menghindari cercaan orang di akan tercela, barang siapa yang menempati janji akan tercela barang siapa yang terpimpin hatinya maka ia akan selalu berbuat baik, barang siapa yang takut mati pasti dia akan bertemu juga dengan maut walaupun ia naik ke langit dengan tangga (melarikan diri), barang siapa orang yang menolong tidak berhak ditolong maka dia akan menerima resikonya dan akan menjadikan penyesalan baginya.”



وليل كموج البحر أرخى سدوله # علي بأنوع الهموم ليبتل
فقلت له لما تمطى بصلبه # واردف اعجازا وناء بكلكل
اﻻايهاالليل الطويل اﻻ انجلى# بصبح وما اﻻء صباح منك بأمثل
فيا لك من ليل كان نجومه # بكل مغار الفتل شدت بيذ بل



Artinya: “ Malam bagaikan gelombang samudra menyelimutkan tirainya padaku, dengan kesedihan untuk membencanaiku, aku berkata padanya kala ia menggeliat merentang tulang punggungnya dan siap melompat menerkam mangsanya, wahai malam panjang kenapa engkau tidak segera beranjak pergi yang digantikan pagi yang tiada pagi seindah kamu, Oh… malam yang gemintangnya, bagaikan terjerat ikatan yang kuat.”



********KATA MUTIARA DAN KALIMAT BIJAK BAHASA ARAB*******
 

1. من جدّ وجد

Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan (kesuksesan)

2. من سار على الدرب وصل 

Barang siapa berjalan pada jalannya, maka dia akan sampai (pada tujuannya)

3. من صبر ظفر

Barang siapa yang bersabar, maka dia akan beruntung

4. من قلّ صدقه قلّ صديقه

Barang siapa yang sedikit kejujurannya, sedikit pulalah temannya

5. جالس أهل الصدق والوفاء

Bergaulah dengan orang yang jujur dan menepati janji

6. مودّة الصديق تظهر وقت الضيق

Kecintaan seorang teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan

7. ومااللذّة إلا بعد التعب

Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan

8. الصبر يعين على كلّ عمل

Kesabaran itu akan menolong segala pekerjaan

9. جرّب ولاحظ تكن عارفا

Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu

10. اطلب العلم من المهد إلى اللحد

Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur

11. بيضة اليوم خير من دجاجة الغد

Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari

12. الوقت أثمن من الذّهب

Waktu itu lebih berharga daripada emas

13. العقل السليم في الجسم السليم

Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat

14. خير جليس في الزمان كتاب

Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku

15. من يزرع يحصد

Barang siapa yang menanam pasti akan memetik (mengetam)

16. خير الأصحاب من يدلّك على الخير

Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan

17. لولا العلم لكان الناس كالبهائم

Kalaulah tidak karena ilmu niscaya manusia itu seperti binatang

18. العلم في الصغر كالنقش على الحجر

Belajar diwaktu kecil itu, bagaikan mengukir di atas batu

19. لن ترجع الأيّام التي مضت

Tidak akan pernah kembali lagi hari-hari yang telah berlalu

20. تعلمنّ صغيرا واعمل به كبيرا

Belajarlah di waktu kecil dan beramalah dengannya di waktu besar

21. العلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر

Ilmu tanpa amal/praktek bagaikan pohon yang tidak berbuah

22. الاتّحاد أساس النجاح

Persatuan adalah pangkal keberhasilan

23. لا تحتقر مسكينا وكن له معينا

Jangan engkau menghina orang miskin dan jadilah penolong baginya

24. الشرف بالأدب لا بالنسب

Kemuliaan itu karena adab kesopanan (budi pekerti) bukan karena keturunan

25. سلامة الإنسان في حفظ اللسان

Keselamatan manusia itu terdapat dalam penjagaan lidahnya (perkataannya)

26. آداب المرء خير من ذهبه

Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya (kekayaannya)

27. سوء الخلق يعدى

Budi pekerti/akhlaq yang buruk itu menular

28. آفة العلم النسيان

Bencananya ilmu adalah lupa

29. إذا صدق العزم وضح السبيل

Jika ada kemauan yang sungguh-sungguh, pasti terbukalah jalannya

30. لا تحتقر من دونك فلكلّ شيئ مزيّة

Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena setiap orang mempunyai kelebihan

31. أصلح نفسك يصلح لك الناس

Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu

32. فكّر قبل أن تعزم

Berpikirlah dahulu sebelum kamu berbuat.

33. من عرف بعد السفر استعدّ

Barang siapa yang tahu jauhnya sebuah perjalanan, hendaklah dia bersiap-siap

34. من حفر حفرة وقع فيها

Barang siapa yang menggali lobang, maka akan terperosoklah ia di dalamnya

35. عدوّ عاقل خير من صديق جاهل

Musuh yang pandai itu lebih baik daripada sahabat yang bodoh

36. من كثر إحسانه كثر إخوانه

Barang siapa banyak perbuatan baiknya, maka banyak pulalah temannya

37. اجهد ولا تكسل ولا تك غافلا فالندامة العقبى لمن يتكاسل

Bersungguh-sungguhlah, jangan bermalas-malasan dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu resiko bagi orang yang bermalas-malasan

38. لا تؤخّر عملك إلى الغد ما تقدر أن تعمله اليوم

Janganlah menunda pekerjaanmu hingga esok hari, sesuatu yang kamu dapat mengejakannya hari ini

39. اترك الشرّ يتركك

Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu

40. خير الناس أحسنهم خلقا وأنفعهم للناس

Sebaik-baik manusia adalah yang terbaik budi pekertinya dan yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya

41. في التأنّي السلامة وفي العجلة الندامة

Di dalam kehati-hatian itu terdapat keselamatan, dan di dalam ketergesa-gesaan itu terdapat penyesalan

42. ثمرة التفريط الندامة وثمرة الحزم السلامة

Buah kelengahan adalah penyesalan dan buah kecermatan adalah keselamatan

43. الرفق بالضعيف من خلق الشريف

Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu termasuk perangai orang yang mulia (terhormat)

44. فجزاء سيّئة سيّئة مثلها

Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang sama dengannya

45. ترك الجواب على الجاهل جواب

Tidak menjawab (pertanyaan) orang yang bodoh adalah suatu jawaban

46. من عذب لسانه كثر إخوانه

Barang siapa manis tutur katanya (perkataannya) maka banyaklah temannya

47. إذا تمّ العقل قلّ الكلام

Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya

48. من طلب أخا بلا عيب بقي بلا أخ

Barang siapa yang mencari teman tanpa bercela, maka ia akan selamanya tidak mempunyai teman

49. قل الحقّ ولو كان مرّا

Katakanlah kebenaran itu walaupun pahit

50. خير مالك ما نفعك

Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu

51. خير الأمور أوسطها

Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang-sedang saja)

52. لكلّ مقام مقال ولكلّ مقال مقام

Setiap tempat mempunyai perkataan masing-masing, dan untuk setiap perkataan memiliki tempat masing-masing

53. إذا لم تستحي فاصنع ما شئت

Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki)

54. ليس العيب لمن كان فقيرا بل العيب لمن كان بخيلا

Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir

55. ليس اليتيم الذي قد مات والده بل اليتيم يتيم العلم والأدب

Bukanlah yang dinamakan anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) anak yatim itu adalah yang tidak memiliki ilmu dan budi pekerti

56. لكلّ عمل ثواب ولكلّ كلام جواب

Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya

57. وعامل الناس بما تحبّ منه دائما

Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka semuanya

58. هلك امرؤ لم يعرف قدره

Hancurlah seseorang yang tidak tahu kemampuan dirinya sendiri

59. رأس الذنوب الكذب

Pokok dosa itu adalah kebohongan

60. من ظَلم ظُلم

Barang siapa yang menganiaya niscaya akan dianiaya

61. ليس الجمال بأثواب تزيّننا إنّ الجمال جمال العلم والأدب

Bukanlah kecindahan itu dengan pakaian yang menghiasi kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan

62. لا تكن رطبا فتعصر ولا تكن يابسا فتُكسّر

Janganlah engkau bersikap lemah sehingga kamu akan ditindas, dan janganlah kamu bersikap keras sehingga kamu akan dipatahkan

63. من أعانك على الشرّ ظلمك

Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka sungguh ia telah menyesatkanmu

64. إخي لن تنال العلم إلا بستّة سأنبيك عن تفصيلها ببيان:


ذكاء وحرص واجتهاد ودرهم وصحبة أستاذ وطول زمان

Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas : Kecerdasan, Kethoma’an (terhadap ilmu), Kesungguhan, Harta benda (bekal), Akrab, Dekat, Ta’at kepada guru serta Waktu yang panjang

65. العمل يجعل الصعب سهلا

Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah

66. من تأنىّ نال ما تمنىّ

Barang siapa berhati-hati niscaya akan mendapatkan apa-apa yang dicita-citakannya

67. اطلب العلم ولو بالصين

Tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina

68. النظافة من الإيمان

Kebersihan adalah bagian dari iman

69. إذا كثر المطلوب قل المساعد

Kalau banyak permintaannya maka sedikitlah penolongnya

70. لا خير في لذّة تعقب ندما

Tidak ada kebaikan dari suatu kenikmatan yang menyebabkan penyesalan

71. تنظيم العمل يوفّر نصف الوقت

Manajemen pekerjaan itu akan menghemat separuh waktu

72. رُبّ أخ لم تلده أمّه

Betapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu

73. داووا الغضب بالصمت

Obatilah kemarahan itu dengan diam

74. الكلام ينفذ مالا تنفذه الإبر

Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum

75. ليس كلّ ما يلمع ذهبا

Bukanlah setiap sesuatu yang mengkilat itu emas

76. سيرة المرء تنبئ عن سريرته

Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan isi hatinya

77. قيمة المرء بقدر ما يحسنه

Derajat seseorang itu sebesar kebaikan yang telah diperbuatnya

78. صديقك من أبكاك لا من أضحكك

Temannmu ialah orang yang membuatmu menangis bukan orang yang membuatmu tertawa

79. عثرة القدم أسلم من عثرة اللسان

Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah

80. خير الكلام ما قلّ ودلّ

Sebaik-baik perkataan ialah yang sedikit dan jelas

81. كلّ شيئ إذا كثر رخص إلا الأدب

Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah kecuali budi pekerti

82. أوّل الغضب جنون وآخره ندم

Permulaan marah adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan

83. العبد يُضرب بالعصا والحرّ يكفيه بالإشارة

Hamba sahaya itu harus dipukul dengan tongkat, dan orang yang merdeka cukup dengan isyarat

84. انظر ما قال ولا تنظر من قال

Perhatikanlah apa-apa yang diucapkan dan janganlah meperhatikan siapa orang yang mengatakannya

85. الحسود لا يسود

Orang yang pendengki itu tidak akan menjadi mulia

86. الأعمال بخواتمها

Tiap-tiap pekerjaan itu dengan penyelesaiannya

87. إلهي لست للفردوس أهلا# ولا أقوى على النار الجحيم

Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim

88. فهب لي توبة واغفر ذنوبي # فإنّك غافر الذنب العظيم

Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar

89. ذنوبي مثل أعداد الرمال # فهب لي توبة ياذاالجلال

Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan

90. وعمري ناقص في كلّ يوم # وذنبي زائد كيف احتمالي

Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya

91. إلهي عبدك العاصي أتاك # مقرّا بالذنوب وقد دعاك

Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu

92. فإن تغفر فأنت لذاك أهل # فإن تطرد فمن نرجو سواك

Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni,
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

93. في أيّ أرض تطأ فأنت مسؤول عن إسلامها

Di manapun anda berada, maka anda bertanggung jawab terhadap keislamannya

94. المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح

Melestarikan (nilai-nilai) lama yang relevan dan mengadopsi (metode) baru yang lebih relevan

95. الدهر يومان : يوم لك و يوم عليك

Masa itu ada dua : saat kebahagiaan dan saat kesedihan

96. من عرف لغة قوم سلم من مكرمهم

Barang siapa menguasai bahasa suatu kaum, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka

97. الحقّ يعرف بالدليل لا بالقليل ولا الكثير

Kebenaran itu harus berdasarkan wahyu dan bukti, bukan karena sendikit atau banyaknya (yang melakukan/mengikuti)

AKU HADIRKAN PUISI TENTANG CINTA DAN MASA LALU UNTUKMU

*******AKU HADIRKAN PUISI TENTANG CINTA DAN MASA LALU UNTUKMU*****

TRKADANG Terlihat lagi tatapan itu.....
Namun Tak seperti yang dulu.......
Sekarang lebih mengguratkan rona rindu.

TRKADANG Terdengar lagi suara itu......
Namun tetap Tak seperti yang dulu.........
Sekarang tak ada lagi kata merayu.

Langkah itu tak selincah dulu....
Senyum itu tak semempesona dulu....
Apakah karena waktu ....? Entahlah aku juga tak tau....''
Atau cinta itu tak ada lagi dihatiku,,,aku juga tak tau,,''

Namun jelas kini bahwa Semua telah berganti......
Yang dulu indahpun tiada lagi.
hnya Satu yang mungkin pasti...dan aku Yakini...''
aku ingin engkau tau...''
Dirimu...... yg terindah dalam sejarah cintaku....''
*********
By:Fafa Al-faqier Al-khaqier Al-dho'if insan berlumurkan dosa.

Senin, 22 Juli 2013

ANDAI SAJA ENGKAU TAU BETAPA BERARTINYA DIRIMU BAGIKU

Andaikan Engkau tau......
Sa'at ini aku hanya bisa terdiam dan melewati waktu sendiri
pandanganku kosong merasa diri ini tak lagi berarti
Trbayang semua tentangmu di hati
Di relung jiwa yang seakan hampir mati

Jujur.....
Aku masih ingat bunga mawar indah yang pernah engkau beri wktu itu
Namun sayangnya kini harumnya tak seperti dulu
Tak sprti sa'at kau masih mengagumiku
Bahkan kini kelopaknyapun aku rasa tlah layu
Hanya durinya saja yang masih tajam melukai dan menusuk hatiku

Kasih...
 Andai saja engkau tau..
bahwa kini hatiku telah hancur olehmu..
kenapa ini semua terjadi sa'at aku ingin sabar menunggumu di depan pintu hatiku
Dengan besarnya harapan nanti engkau akan kembali dan datang padaku dengan senyum di bibirmu
dengan membawa cinta dan impian yg pernah terukir bersama antara engkau dan aku
knpa kini semuanya mudah berlalu..
Engkau pergi dan seakan tak mau menoleh mengingat masa indah dulu

kasih....
Apakah engkau telah lupakan janjimu...??
sedangkan aku sllu mengingtanya setiap waktu
iya..aku masih terus mengingatnya....
Engkau berjanji akan datang menghapiriku sambil berkata...
Aku telah datang padamu wahai kekasihku...
Aku datang dengan membawa Cinta dan impian yg pernah  terukir antara diriku dan dirimu
kini semuanya telah berlalu...dan tak ada harapan lagi untuk Cinta dan harapanku.

Kasih...'
kini aku hnya bisa menangis pilu
Namun sepertinya dirimu tak mau tau
kini engkau telah pergi tnpa pamit dari hatiku
Engkau pergi dengan meningalkan luka di hatiku
Terimakasih wahai kekasihku...
Terimakasih untuk kehadiranmu dalam hidupku 
Terimakasih atas waktu dan semua harapan yg pernah engkau tanamkan dulu
Sehingga tumbuh subur memenuhi taman di relung hati dan jiwaku
Terimakasih juga atas luka yg kau tinggalkan untukku
Mungkin untuk mengingatkanku bahwa pernah ada cintamu di hatiku
Yang datang begitu indah wlpun sebentar lalu berlalu. 

(Telah aku tuliskan pada selasa Tengah malam Tgl 23-07-2013 di bulan Romadon)

(By: Fafa Al-faqier Al-khaqier)



Minggu, 21 Juli 2013

''AKU TAK INDAH LAGI BAGIMU''

 Aku memang tak sempurna di matamu
akupun tlah tak indh lagi dalam pandanganmu
tak bisa aku menjadi sempurna….
dan mungkin aku juga bukan yang terindah
untuk dapat berdiri disampingmu…

Hati ini sudah sangat lelah,
dalam pengembaraan ku mencari cinta
dan sosok seperti dirimu…
yang bisa mengerti dan memahamiku…
kau selalu ada disetiap hembusan nafasku…
tapi mengapa kini engkau berlalu pergi dari tatapanku
dikala hatiku terpaut atas cinta kepadamu…

Aku tak mengerti apa yang kau mau…
telah kupersembahkan hati dan jiwaku satu untukmu…
bayanganmu senantiasa mengusik alam fikirku…
namun disaat ini kau telah menjadi sosok yang berbeda dan istimewa di hatiku…
kini engkau beranjak pergi dan tak lagi mengagumiku...

Dulu kau selalu mengerti tapi kini kau berubah …
kau semakin jauh dan betapa sulit untuk kuraih…
disini ku hnya berharap…
kau kan kembali menjadi sosok yang dulu…
sosok yang mencintaiku apa adanya
sllu mengagumiku mnjadi yg teristimewa di matamu dan hatimu
karena cintaku pun tulus kepada mu …

jika engkau telah temukan sosok yg baru
mungkin memang dia lebih pantas bagimu dan bukan aku...
kini aku ijinkan engkau pergi dan berlalu
wlpun kau tlah tinggalkan luka di htaiku.

selamat berbahagia sang bayangan indah dalam mimpiku...

(By: Fafa Al-faqier Al-khaqier)

Sabtu, 20 Juli 2013

''KISAH HUMOR SUFI''

''SUSU DAN GANDUM''
Nasrudin dan Ali merasa haus, mereka pergi ke sebuah warung untuk minum. Karena uang mereka hanya cukup untuk membeli segelas susu maka Mereka memutuskan membagi segelas susu untuk berdua.
Ali : “kamu minum dulu setengah gelas,Karena aku hanya punya gula yang hanya cukup untuk satu orang. Aku akan menuangkan gula ini ke dalam susu bagianku.”
Nasrudin : “Tuangkan saja sekarang dan aku akan minum setengahnya.”
Ali : “Aku tidak mau. Sudah kukatakan, gula ini hanya cukup membuat manis setengah gelas susu”
akhirnya Nasrudin pergi ke pemilik warung dan kembali dengan sekantung garam.
Nasrudin : “Ada berita baik. Seperti telah kita setujui, aku akan minum susu ini lebih dulu. Aku akan minum bagianku dengan garam ini.”
Ali : “apa….?”

''SEKALIAN SAJA BAWA SEMUANYA''

 Nasruddin pernah bekerja pada seorang yang sangat kaya, tetapi seperti biasanya ia mendapatkan kesulitan dalam pekerjaannya. Pada suatu hari orang kaya itu memanggilnya, katanya, “Nashruddin kemarilah kau. Kau ini baik, tetapi lamban sekali. Kau ini tidak pernah mengerjakan satu pekerjaan selesai sekaligus. Kalau kau kusuruh beli tiga butir telur, kau tidak membelinya sekaligus. Kau pergi ke warung, kemudian kembali membawa satu telur, kemudian pergi lagi, balik lagi membawa satu telur lagi, dan seterusnya, sehingga untuk beli tiga telur kamu pergi tiga kali ke warung.”
Nashruddin menjawab, “Maaf, Tuan, saya memang salah. Saya tidak akan mengerjakan hal serupa itu sekali lagi. Saya akan mengerjakan sekaligus saja nanti supaya cepat beres.”
Beberapa waktu kemudian majikan Nashruddin itu jatuh sakit dan ia pun menyuruh Nashruddin pergi memanggil dokter.Tak lama kemudian Nashruddin pun kembali, ternyata ia tidak hanya membawa dokter, tetapi juga bebarapa orang lain.
Ia masuk ke kamar orang kaya itu yang sedang berbaring di ranjang, katanya, “Dokter sudah datang, Tuan, dan yang lain-lain sudah datang juga.” “Yang lain-lain? Tanya orang kaya itu. “Aku tadi hanya minta kamu memanggil dokter, yang lain-lain itu siapa?”
“Begini Tuan!” jawab Nashruddin, “Dokter biasanya menyuruh kita minum obat. Jadi saya membawa tukang obat sekalian. Dan tukang obat itu tentunya membuat obatnya dari bahan yang bermacam-macam dan saya juga membawa orang yang berjualan bahan obat-obat-an bermacam-macam. Saya juga membawa penjual arang, karena biasanya obat itu direbus dahulu, jadi kita memerlukan tukang arang. Dan mungkin juga Tuan tidak sembuh dan malah mati. Jadi saya bawa sekalian tukang gali kuburan.”

''AKU RASA KAMU BENAR''
Nasrudin sedang menjadi hakim di pengadilan kota. Mula-mula ia mendengarkan dakwaan yang berapi-api dengan fakta yang tak tersangkalkan dari jaksa.
Setelah jaksa selesai dengan dakwaannya, Nasrudin berkomentar:
“Aku rasa engkau benar.”
Petugas majelis membujuk Nasrudin, mengingatkan bahwa terdakwa belum membela diri. Terdakwa diwakili oleh pengacara yang pandai mengolah logika, sehingga Nasrudin kembali terpikat. Setelah pengacara selesai, Nasrudin kembali berkomentar:
“Aku rasa engkau benar.”
Petugas mengingatkan Nasrudin bahwa tidak mungkin jaksa betul dan sekaligus pengacara juga betul. Harus ada salah satu yang salah! Nasrudin menatapnya lesu, dan kemudian berkomentar:
“Aku rasa engkau benar.”




''DISURUH MENGAWASI PINTU ''

Suatu hari Nasrudin kecil ditinggal ibunya untuk pergi ke rumah Ibu RT. Sebelum pergi ibunya berkata kepada Nasrudin, “Nasrudin, kalau kamu sedang sendirian di rumah, kamu harus selalu mengawasi pintu rumah dengan penuh kewaspadaan. Jangan biarkan seorang pun yang tidak kamu kenal masuk ke dalam rumah karena bisa saja mereka itu ternyata pencuri!”
Nasrudin memutuskan untuk duduk di samping pintu. Satu jam kemudian pamannya datang. “Mana ibumu?” tanya pamannya.
“Oh, Ibu sedang pergi ke pasar,” jawab Nasrudin.
“Keluargaku akan datang ke sini sore ini. Pergi dan katakan kepada Ibumu jangan pergi ke mana-mana sore ini!” kata pamannya.
Begitu pamannya pergi Nasrudin mulai berpikir, ‘Ibu menyuruh aku untuk mengawasi pintu. Sedangkan Paman menyuruhku pergi untuk mencari Ibu dan bilang kepada Ibu kalau keluarga Paman akan datang sore ini.”
Setelah bingung memikirkan jalan keluarnya, Nasrudin akhirnya membuat satu keputusan. Dia melepaskan pintu dari engselnya, menggotongnya sambil pergi mencari ibunya.


''NASRUDIEN DAN 3 ORANG BIJASK''
 Pada suatu hari ada tiga orang bijak yang pergi berkeliling negeri untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang mendesak. Sampailah mereka pada suatu hari di desa Nasrudin. Orang-orang desa ini menyodorkan Nasrudin sebagai wakil orang-orang yang bijak di desa tersebut. Nasrudin dipaksa berhadapan dengan tiga orang bijak itu dan di sekeliling mereka berkumpullah orang-orang desa menonton mereka bicara.
Orang bijak pertama bertanya kepada Nasrudin, “Di mana sebenarnya pusat bumi ini?”
Nasrudin menjawab, “Tepat di bawah telapak kaki saya, saudara.”
“Bagaimana bisa saudara buktikan hal itu?” tanya orang bijak pertama tadi.
“Kalau tidak percaya,” jawab Nasrudin, “Ukur saja sendiri.”
Orang bijak yang pertama diam tak bisa menjawab.
Tiba giliran orang bijak kedua mengajukan pertanyaan. “Berapa banyak jumlah bintang yang ada di langit?”
Nasrudin menjawab, “Bintang-bintang yang ada di langit itu jumlahnya sama dengan rambut yang tumbuh di keledai saya ini.”
“Bagaimana saudara bisa membuktikan hal itu?”
Nasrudin menjawab, “Nah, kalau tidak percaya, hitung saja rambut yang ada di keledai itu, dan nanti saudara akan tahu kebenarannya.”
“Itu sih bicara goblok-goblokan,” tanya orang bijak kedua, “Bagaimana orang bisa menghitung bulu keledai.”
Nasrudin pun menjawab, “Nah, kalau saya goblok, kenapa Anda juga mengajukan pertanyaan itu, bagaimana orang bisa menghitung bintang di langit?”
Mendengar jawaban itu, si bijak kedua itu pun tidak bisa melanjutkan.
Sekarang tampillah orang bijak ketiga yang katanya paling bijak di antara mereka. Ia agak terganggu oleh kecerdikan nasrudin dan dengan ketus bertanya, “Tampaknya saudara tahu banyak mengenai keledai, tapi coba saudara katakan kepada saya berapa jumlah bulu yang ada pada ekor keledai itu.” “Saya tahu jumlahnya,” jawab Nasrudin, “Jumlah bulu yang ada pada ekor kelesai saya ini sama dengan jumlah rambut di janggut Saudara.”
“Bagaimana Anda bisa membuktikan hal itu?” tanyanya lagi. “Oh, kalau yang itu sih mudah. Begini, Saudara mencabut selembar bulu dari ekor keledai saya, dan kemudian saya mencabut sehelai rambut dari janggut saudara. Nah, kalau sama, maka apa yang saya katakan itu benar, tetapi kalau tidak, saya keliru.”
Tentu saja orang bijak yang ketiga itu tidak mau menerima cara menghitung seperti itu. Dan orang-orang desa yang mengelilingi mereka itu semakin yakin Nasrudin adalah yang terbijak di antara keempat orang tersebut.


''KERA TAHAN BAU NASRUDIEN'' 
Istri Nasruddin menginginkan binatang piaraan, maka ia membeli seekor kera. Nasruddin tidak senang.
“Apa makanannnya?” tanyanya.
“Sama dengan yg kita makan”, jawab istrinya.
“Dimana kera itu akan tidur?”
“Di tempat tidur kita, bersama kita.”
“Bersama kita? Baunya bagaimana?”
“Kalau saya saja betah dengan bau itu, saya kira kera juga tahan”.


''NASRUDIEN PERGI BERCUKUR''

Nasrudin dianggap sebagai guru sufi bahkan ia dipanggil sebagai Mullah, hal ini menujukkan dia memang berilmu. Pada suatu hari -Nasrudin pergi ke tukang cukur. Sialnya si tukang cukur bekerja amat lamban karena pisaunya tumpul. Setiap kali pipi Nasrudin tergores hingga berdarah.
Tukang cukur cepat ceoaf mengambil sejumput kapas dan meletakkannya pada luka itu. Hal ini berlangsunq terus hingga beberapa kali. Sampai wajah Nascudin penuh dengan jumputan-jumputan kapas. Ketika si tukang cukur hendak melanjutkan dengan pipi Nasrudin yang satunya, tiba-tiba saja Nasrudin melompat dan memandangi wajahnya di kaca.
“Cukup, terima kasih, Saudara! Aku telah memutuskan untuk menanam kapas di pipi kiri dan gandum di pipi yang lain!

''SAYA BUKAN SAYURAN''
Suatu kali Nasrudin menjadi orang penting di istana. Ia gunakan posisinya ini untuk menunjukkan cara mengatur orang-orang di dalam istana. Suatu hari Raja merasa lapar sekali. Beberapa tukang masak menyajikan hidangan yang luar biasa enaknya, sehingga Raja meminta Kepala Istana untuk menyiapkan makanan seperti itu setiap hari.
“Bukankah ini sayuran terbaik di dunia, Mullah?” tanya sang Raja kepada Nasrudin.
“Teramat baik, Tuanku.” jawab Nasrudin.
Tapi kalau tiap kali harus makan makanan yang sama, siapapun akan menjadi bosan. Lima hari kemudian, ketika para juru masak merampungkan sajian makanan untuk kesepuluh kalinya, sang Raja berteriak:
“Singkirkan semuanya! Aku benci makanan-makanan ini!”
“Ini memang sayuran terburuk di dunia, Tuanku,” ujar Nasrudin.
“Tapi, Mullah, belum satu minggu yang lalu engkau mengatakan itu sayuran yang terbaik.”
“Memang benar, Tuanku. Tapi hamba ini adalah pelayan Raja, bukan sayuran.”

''MENAIKI KAPAL YANG MAU TENGGELAM ''
Ya sebagai seorang pelayan tentunya Nasrudin harus patuh dan nurut saja apa kata baginda.
Kapal tampaknya mulai tenggelam. Para penumpang yang sebelumnya menertawakan peringatan Nasrudin yang meminta mereka agar bersiap-siap untuk kehidupan akhirat, mulai berlutut dan berteriak-teriak minta tolong. Mereka berdoa, mereka berjanji untuk berbuat sebanyak mungkin kebajikan jika mereka selamat.
“Teman-teman!” teriak Nasrudin. “Jangan boros dengan kata-kata bagus itu. Percayalah! Aku melihat daratan!”
“Hah?” semua penumpang membelalak.
“Apa? Apakah kalian tidak jadi meneruskan tobat dan berbuat baik?” tanya Nasrudin.

*****************
''MENUANGKAN GANDUM YANG BUKAN MILIKNYA'' 

Nasrudin kedapatan sedang menuang gandum milik tetangganya ke dalam karung gandumnya di toko koperasi. Akhirnya ia dibawa ke pengadilan.
“Saya memang bodoh. Saya tidak bisa membedakan antara gandum mereka dengan gandum saya,” katanya. “Kalau begitu kenapa tidak kau tuangkan saja gandummu ke kantong orang lain?” tanya hakim.
“Tapi saya bisa membedakan yang mana gandum saya di antara milik orang lain. Saya kan tidak sebodoh itu!”

''KISAH SANG PUJANGGA SUFI''

Kisah orang suci Inilah sepenggal kisah Syamsuddin Muhammad (1320-1389), yang kemudian dikenal dengan nama Hafizh, sang Pujangga Tuhan, penyair-sufi terkemuka. Dikisahkan bahwa saat ia berusia 21 tahun, ia bekerja sebagai pembantu pembuat roti. Pada suatu hari, Hafizh disuruh mengantar roti ke sebuah rumah besar. Saat ia sedang berjalan di halaman rumah besar itu, ia bertatap-pandang dengan seorang gadis yang menakjubkannya yang tengah berdiri di teras rumah. Tatap mata sang gadis itu demikian menawan hatinya. Hafizh pun jatuh cinta kepada sang gadis itu, meskipun sang gadis tidak mempedulikannya. Gadis itu putri seorang bangsawan yang kaya raya, sementara ia sendiri hanya seorang pembantu pembuat roti yang miskin. Gadis itu sangat cantik, sementara Hafizh berpostur pendek dan secara fisik tidak menarik, keadaan itu tanpa harapan.
Beberapa bulan berlalu, Hafizh pun menggubah beberapa puisi dan kidung-kidung cinta untuk merayakan kecantikan sang gadis pujaan dan kerinduan kepadanya. Orang-orang mendengarkan ia melagukan puisi-puisinya, dan ia mengulang-ulangnya. Puisi-puisi itu begitu menyentuh, sehingga ia menjadi terkenal di seantero Syiraz.
Hafizh selanjutnya menjadi demikian terpandang sebagai seorang pujangga, dan ia hanya memikirkan kekasihnya itu. Begitu berhasrat ia memenangkan hati sang gadis, ia pun menempuh berbagai upaya. Ia pun melakukan upaya disiplin ruhani yang berat, ia berkhalwat di makam seorang Waliyullah sepanjang malam selama 40 hari. Ia mengikuti sebuah saran, bahwa barangsiapa yang dapat menuntaskan langkah yang berat itu maka hasrat kalbunya akan dikabulkan. Setiap siang ia bekerja di toko roti, dan ketika malam tiba ia pun berkhalwat dan berdzikir sepanjang malam demi cintanya kepada sang gadis. Cintanya demikian kuat, membuatnya mampu menyelesaikan khalwat itu.
Pada fajar di hari ke-40, tiba-tiba muncullah sesosok malaikat di hadapan Hafizh, ia meminta Hafizh untuk mengucapakan apa yang menjadi keinginannya. Hafizh demikian terperangah, ia belum pernah melihat sesosok wujud yang demikian indah dan gemerlapan seperti sang malaikat itu. Dalam keterpukauannya Hafizh berfikir, “Jika utusan-Nya saja begitu indah, pastilah Tuhan jauh lebih indah!”
Sambil menatap cahaya malaikat Tuhan yang berkilauan, lupalah Hafizh menyangkut segala hal tentang sang gadis itu, sirnalah segala keinginanya. Dan, dari lisannya hanya keluar kata-kata: “Aku menginginkan Tuhan!”
Sang malaikat, yakni Jibril as. kemudian mengarahkan Hafizh kepada seorang guru ruhani yang hidup di Syiraz, yaitu Muhammad Aththar, sang pembuat parfum. Jibril as. memerintahkan Hafizh untuk melayani sang guru dengan segala cara, dan keinginanya itu akan terkabul. Hafizh bergegas menemui sang guru, dan mereka memulai bekerja bersama-sama, saat itu juga. Sang pujangga ini adalah seorang penuang Cahaya ke dalam sebuah sendok …

Rabu, 17 Juli 2013

''TENTANGKU DAN JIWAKU''

(AKU TAK TAU AKU  INI SIAPA DAN APA...)

JIKA aku seorang penyair;
maka yang aku ucap akan jadi buah fikir..

NAMUN aku ibaratkan jalanku laksana seorang Musyafir,
yang langkahku susah di tapsir..

lantas bagaiman sebenarnya jiwa seorang Fafa abunawas.....????
Jangan kira aku bahagia Bila datang dengan senyumnku...

jangan sangkakan Airmataku sebuah tanda berduka...

Aku coba memetik dawai Asmara..'
Seakan-akan aku bisa melihat Nabi adam memeluk Ibu hawa tanpa kata

terkadang jauh didasar jiwaku yg TAK ISTIQOMAH ini...
Aku sudah tak melihat CINTA lagi dalam diriku...

Trkadang aku suka menangisi yang bukan kesedihanku,,,'' kadang-kadang juga aku menertawai yang bukan menjadi kebahagianku....

Aneh Thooo....???????

Ya begitulah jiwaku...''

Terkadang aku merasa hanya menjadi seperti sosok penghibur
yang bisa menemukan kebahagianku sendiri didalam jiwa-jiwa orang lain.

Bahkan bisa di kata aku adalah Guru yang mendapatkan ilmu dari murid yang telah aku ajari.

Andai saja tiada yang suka dengan diriku dan karya-karya coretan penaku....tak mengapa...''
maka cukuplah sajak-sajakku yg akan menjadi sosok yang setia untuk menjadi teman dan sahabat setiaku.....


BEGITULAH DIRIKU...'' JIWAKU TAK ISTIQOMAH

(By: Fafa Al-faqier Al-khaqier)

'ENGKAU SINGGAH HANYA SEBENTAR LALU PERGI''

DULU ENGKAU YG MENGAWALINYA...' DAN KINI ENGKAU PULA YG INGIN MENGAHIRINYA..''

Setelah rasaku mendarah menyatu mengalir dalam denyut nadimu,
kini kau mencampakan aku dari hatimu.
kau abaikan rasa yang kian bergelora menggebu di hatiku.

Bila engkau mencintaiku hanya karna nafsumu,
karna ibamu,
mengapa kau berikan harapan kepadaku.
mengapa kau kau tanamkan kerinduan yang menyemai
hingga merimbun di taman hatiku.

Bila aku hanya sesaat bagimu,
biarkan aku berlalu ,
melupakan semua tentangmu.
menjauh dari hidupmu
dan mengubur semua kenangan bersamamu.

Meski ku tak mampu,menahan pilunya hati,
sebelum ku lebih tersakiti karnamu.
Jika aku tak mampu untuk melupakanmu,
itu karna aku terlanjur mencintaimu.

By:
(Fafa Al-faqier Al-khaqier)

'' PESANMU DULU SEBELUM ENGKAU PERGI ''


'' PESANMU DULU SEBELUM ENGKAU PERGI ''

Sayank....'
Aku yakin allah tak mungkin salah memilihkanmu untuk mnjadi org yg istimewa di hatiku dan hidupku. wlpun banyak duri di jalan yg kita lewati bersama,bukankah tlah kita hadapi beratnya ujian dan coba'an namun kita sllu kuat dan bertahan,,,???

Sayank....aku ingin kita tetap trus brtahan. krna kamu dulu prnah mengatakanya padaku sperti kata AMIRUL MU'MININ SYAIDINA UMARUBNUL KHOTHOB tlah brkata. SESUNGGUHNYA ADA KEBAIKAN YG BESAR JIKA KITA MAU BERTAHAN DAN BERSABAR ATAS APA YG NAFSU KITA TIDAK MENYUKAINYA. percayalah wahai IMAMKU...'' slmt berjuang wahai Satriaku,selmat berjuang Suamiku..'' apapun yg terjadia aku akan sllu mendo'akan dan mendukungmu. dan aku tetap mencintaimu dulu kini dan untuk selamnya.

Temanggung (08-JANUARI-2012)
************************
''NIA MARATUSSOLIKHAH''


Terimakasih wahai bintang di hatiku.....kini aku sadari tak akan pernah ada cinta setulus cintamu,kasih selembut kasihmu,tak ada penyesalan yg lebih menyedihkan selain bila kehilanganmu... Terimakasih robbku...karena engkau Telah membangunkanku dan menyadarkanku dari mimpi indah yg membuatku lupa dan tak sadar bahwa ada Realita yg harus di hadapi dalam sebuah Alam Sadarku....

kini aku sadar bahwa dialah wanita yg pantas dan layak untuk aku perjuangkan mnjadi pendampingku di dunia dan midadariku kelak di surga....ya allah ya robbku...jaga dan lindungilah cinta kami sampai ahir kehidupan ini.



(Kendal 23-07-2013)
By: (Fafa Al-faqier Al-khaqier)

Senin, 15 Juli 2013

''PESAN UNTUKMU BELAHAN JIWAKU''

Istriku..'' aku nikahi dirimu karena aku yakin dan percaya bahwa engkau bisa menjadi penhubung antara aku dan Robbku. Dan aku yakin, ketika engkau menerima diri ini, engkau-pun percaya bahwa diri ini bukan hanya ...sekedar menjadi suami, tapi juga bisa menjadi imam yang menunjukkan jalan yang baik dunia dan akhirat.
Istriku...''

Dalam kehidupan dunia, selalu ada cerita yang terkadang cerita itu menghenyakkan hati, dan terkadang cerita itu membuat diri ini bahagia serta gembira. Ada kalanya itu datang dari diriku, dan ada kalanya juga itu datang dari dirimu.
Tidak ada hal yang bisa menyelamatkan kita berdua, kecuali kita saling memahami, mengerti tugas dan peran kita masing-masing, sesuai dengan petunjuk Allah, bukan sesuai dengan petunjuk Ego kita masing-masing.
Tak ada yang sempurna dari diri ini, dan tak ada yang sempurna dari dirimu pula.
Maka mintalah kepada Allah atas segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Minta, minta Allah mengajarkan kepada kita bagaimnana kita bisa mencintai kekurangan satu sama lain, bukan mencintai kelebihan satu sama lain. Karena ternyata toh kita merasakan, bahwa yang sering menjadi masalah adalah kekurangan, bukan kelebihan.

Istriku...''
Engkau doakan saja diriku, dan akupun akan doakan dirimu. Lalu kita berdua berdoa semoga Allah subhanahu wa ta’ala menyelamatkan kita, hati kita, niat kita. Dan kita berharap bahwa kita bukan hanya bersama-sama di dunia ini, tapi juga kita akan bersama-sama di akhirat
Allah jadikan engkau bidadariku, bukan hanya bidadari dunia, tapi juga Allah jadikan engkau bidadari syurgaku.

By: (Fafa Al-faqier AL-khaqier Al-dho'if )

''SEPUCUK SURAT UNTUK BELAHAN JIWAKU''



                                                        Tak akan putus daun dari ranting
                                                   Ranting dari batang,batang dari pohon
                                                      Pohon dari akar dan akar dari buminya


Teruntuk istriku tercinta(mar’atus solikhah)


Assalamu alaikum wr wb…

Maha suci allah,segala puji baginya,
sungguh Tiada ilah selain allah,
salam sejahtera semoga rahmat kasih sayang
Allah sllu tercurah padamu
sperti hujan yg sedang mengguyur bumi ini.

Sayang,,,sa’at aku tulis sepucuk surat ini untukmu,alhamdulilah aku dalam keada’an sehat dan tak kurang satu apapun,meskipun jiwa ini tetap saja ibarat bumi yang gersang kering kerontang karena jauh darimu belahan jiwaku dan tambatan hidupku,akupun berharap engkau di sana dalam keada’an yg sama,karena dalam setiap hembusan nafasku sllu ada do’a yang aku panjatkan untukmu.



Di sa’at aku lalui malam-malamku tanpa engkau di sampingku treopsesi semua memori bersamamu,dua tahun kita hidup brsama…suka,duka menangis tertawa kita lalui bersama,tak nampak sedikitpun di wajahmu sebuah penyesalan,tak pernah aku dengar dari bibirmu sepotong kalimat keluhan dari beban derita selama hidup brsamaku.
Sungguh Aku rasakan…begitu tulus cintamu,begitu besar kesetia’anmu padaku,engkau laksana batu karang yg berdiri Tegar di tengah lautan,tak goyah sedikitpun terhempas angin dan badai yg sellu menghantammu tak henti-henti. Sungguh aku rasakan halusnya sutra hindia tak sehalus belaian tanganmu,dinginya embun salju kutub utara tak sedingin kata-katamu yg sellu mnjadi penyejuk jiwaku.


Wahai istriku,,’’

 memang wajahmu tak secantik Cindirela yg bersepatukan kaca,namun hatimu bak Mutiara,Akhlaqmu bagai sembadra istri Arjuna,kesabaranmu laksana samudra,engkau pantas untuk di Cintai,engkau telah menjadi seoarang istri,sahabat sekaligus sebagai seorang guru,,,’’ iya,,,engkau laksana seorang guru karena engkau banyak mengajariku bagaimana menghadapi dan menjalani hidup ini.

Istriku,,,’’ 

ma’afkanlah aku karena telah banyak tidak bersyukur atas pengabdianmu padaku,kenpa baru kini aku sadari bahwa engkau sangatlah berarti bagiku,cukuplah hatiku sebagai saksi akan cintaku padamu,karena hati adalah saksi yang paling adil untuk di mintai kesaksian,kurusnya badanku sebagai bukti akan kegelisahan dan kerinduanku padamu ,seberat apapun beban jiwaku,sebesar apapun ujian derita menimpaku,terasa ringan jika engkau ada di sampingku,kering airmataku tak dapat menghapus semua itu bila engkau jauh dariku.
 

Wahai belahan jiwaku…'' 
kini engkau jauh dariku,,,dan akan lebih jauh lagi dariku,biarlah kan aku lalui hari-hari dan malam-malamku tanpa dirimu ada di sampingku,dingin dan sepinya malam adalah teman baikku,tarian pena di atas kertas putih biarlah dia akan menjadi sahabat setiaku dalam mengisi dan melewati malam –malamku yg sepi dan sunyi…’ Ba’it demi Ba’it sya’ir dan puisi telah banyak dan penuh mengisi buku harianku sebagai Expresi nyanyian jiwa,biarlah angin malam sebagai pengantar lagu dan sya’irku yang aku persembahkan untukmu, sungguh aku rasakan tulusnya cintamu padaku telah menenangkan jiwaku,kata janji setiamu akan menjadi Melodi yang akan sellu mengiringi langkahku di setiap waktu.

Istriku,,’’ akan kunanti dirimu sampai kapanpun engkau kembali. Selamat berjuang wahai Istriku,,,’’ Do’aku akan sllu menyertai Dirimu,semoga allah sellu menjagamu di setiap waktu,semoga allah akan mempertemukan dan mempersatukan kita kembali sampai akhirnya kita hidup bahagia selamanya Di dunia dan akhirat.


                                          Jangan pernah hilang mata dari wajah,
                                                           wajah dari kepala
                                          Kepala dari leher,leher dari dada,
                                                        dada dri hati dan hati ini dari Ilahi.


                                              ‘’MY LOVE TO YOU WILL NEVER DIE’’


                                                        By: Al-faqier Al-dho’if Al-khaqier
                                                                   (Zainal Mustofa)
                                                       '' INSAN BERLUMURKAN DOSA''

Telah di tulis di pucakwangi-pageruyung-kendal-jawa tengah (Malam kamis  27-02-2008)di kandang ayam pas udan-udan deres,podo derese koyo miline iluh banyu motoku,naliko di pamiti bojo mangkat nang luar negri.